Continuous Improvement adalah usaha, upaya dan perbaikan berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan maupun proses. Salah satu keuntungan dari Contionuous Improvement (Conim) adalah peningkatan produktivitas yang tentunya akan bermuara pada keuntungan perusahaan.
Adanya tantangan bisnis global mendorong Conim untuk diterapkan dalam suatu organisasi, 7 tantangan bisnis global meliputi:
1. Business competittors (Persaingan bisnis sejenis)
2. Customer (Keinginan pelanggan)
- Harga
- Quality
- Delivery
- Service
4. Supliyer (Posisi daya tawar pemasok yang semakin kuat)
5. Goverment (Peraturan yang semakin ketat dari Pemeintah)
6. Potential entrans (Ancaman dari industri baru)
7. Comunity (Tuntutan kesejahteraan komunitas/karyawan)

Strategi untuk meningkatkan nilai organisasi :
- Zero accident
- Zero defect
- Productivity, High volume
- Cost yang kompetitif
- HR – Skill yang tinggi
- Delivery – Efficiency

Improvement dapat memberikan nilai tambah dan berdampak pada bisnis yang positif:
1. Tangible (Keuntungan yang dapat dihitung secara ekonomis)
Financial : Memberikan efect yang signifikan terhadap cashflow perusahaan.
Non Financial : Memberikan kontribusi yang nyata terhadap KPI perusahaan.
2. Intangible (Keuntungan yang tidak dapat dapat dihitung secara ekonomis)
1. Tangible (Keuntungan yang dapat dihitung secara ekonomis)
Financial : Memberikan efect yang signifikan terhadap cashflow perusahaan.
Non Financial : Memberikan kontribusi yang nyata terhadap KPI perusahaan.
2. Intangible (Keuntungan yang tidak dapat dapat dihitung secara ekonomis)
Menimbulkan gairah , semangat secara sadar dan sukarela untuk selalu melakukan improvement dan inovasi yang sejalan dengan KPI organisasi/perusahaan.
Conim dapat diterapkan melalui Kaizen
Filosofi : Tidak ada yang terbaik, yang ada adalah lebih baik
Pengertian : Kita harus selalu meningkatkan apa yang sudah kita capai hari ini, baik kehidupan, pengetahuan ataupun pekerjaan kita sehingga kita dapat terus lebih baik dan mampu bersaing, baik secara individu, kelompok maupun organisasi.
Sarana KAIZEN
1. Individual
SS (Sugestion System)
Kaizen Teian berarti 改善 (Kaizen) perbaikan dan 提案 (Teian) proposal. Kaizen Teian digunakan untuk mengembangkan sistem continuous improvement melalui employee suggestions atau proposal.
Suggestion System dari budaya kerja orang Jepang untuk perbaikan terus menerus adalah metode yang paling langsung bahkan efektif untuk menyalurkan energi kreatif karyawan dan wawasan langsung.
Adalah suatu pendekataan sistematis untuk menyelesaikan permasalahan dengan orientasi yang sangat kuat ketempat kerja (Genba) dan melihat langsung dimana permasalahan terjadi.
2. Group melalui GKM/QCC
Gugus Kendali Mutu/ Quality control circle merupakan kegiatan dimana sekelompok karyawan yang bekerja sama dan melakukan pertemuan secara berkala dalam mengupayakan pengendalian mutu (kualitas) dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah dengan menggunakan alat pengendali mutu QC Tools / Seven tools.
Kelompok Kerja mutu hampir sama dengan GKM/QCC hanya saja untuk anggota KKM terdiri dari beberapa karyawan yang berbeda departemen dan biasanya dibentuk oleh perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang lingkupnya antar departemen.
4. Management Policy
Kebijakan perusahaan yang dikeluarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dilingkup perusahaan.

Sarana dalam melakukan improvement
Sagyo Improvement/Perbaikan (Perbaikan cara kerja) Yang diperbaiki adalah cara kerjanya/ sistemnya sehingga hasilnya lebih baik dari sebelumnya.
- Keuntungan : Biaya perbaikan murah
- Kelemahan : Perlu konsisten dalam pelaksanaannya, agar hasil yang dicapai sesuai yang diinginkan
Shetsubi Improvement (Perbaikan yang mencipakan/menggunakan alat)
Continuous Improvement Make People Transformated

Sumber/Cara mendapatkan objek improvement :

Demikian artikel ini saya sampaikan, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi untuk terus ber QCC maupun GKM. Salam Continuous Improvement dan mari kita jadikan CONIM sebagai budaya dalam bekerja.
Salam,
- Keuntungan : Mudah dilakukan dan mudah dikonfirmasikan
- Kelemahan : Perlu biaya untuk merealisasikan perbaikan tersebut
Continuous Improvement Make People Transformated

Sumber/Cara mendapatkan objek improvement :
- Penyimpangan Standart
- Kesulitan kerja
- Efisiensi/Produktivitas
- Bencmark

Demikian artikel ini saya sampaikan, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi untuk terus ber QCC maupun GKM. Salam Continuous Improvement dan mari kita jadikan CONIM sebagai budaya dalam bekerja.
Salam,
Kurniawan Dwi A
Sumber:
Materi pelatihan training fasilitator Continuous Improvement - PT Indofood Sukses Makmur Tbk
http://www.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a211911.pdf
Sumber:
Materi pelatihan training fasilitator Continuous Improvement - PT Indofood Sukses Makmur Tbk
http://www.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a211911.pdf